SELAYANG PANDANG SD IT ASMAUL HUSNA

SELAYANG PANDANG SD IT ASMAUL HUSNA KEDONDONG

Sekolah Dasar Islam Terpadu Asmaul Husna ialah sekolah yang memadukan antara kurikulum Pembelajaran Nasional( KTSP) ataupun Kurikulum 13 dengan kurikulum khas SIT( Sekolah Islam Terpadu). Akumulasi kurikulum khas SIT ialah karakteristik khas yang diunggulkan berkaitan status sekolah bagaikan sekolah dasar islam terpadu. Oleh sebab itu, kurikulum khas SIT ialah pengembangan dari Pembelajaran Agama Islam. Kurikulum khas SIT meliputi mata pelajaran Akidah Akhlak, Fiqih Ibadah, Qur’an Hadits serta Bahasa Arab.

Penekanan Kurikulum khas SIT paling utama berkaitan dengan penerapan ibadah setiap hari seperti praktik wudhu, sholat dhuha setiap hari serta shalat zuhur berjamaah setiap hari kecuali hari jum'at. Kurikulum khas SIT juga disesuaikan dengan pertumbuhan atau daya tangkap anak yang kuat di usia-usia awal Sekolah Dasar seperti contohnya yaitu dengan menghafal Alqur’an dan Hadits.



Sekolah Dasar Islam Terpadu Asmaul Husna mempraktikkan belajar selama 5 (lima) hari dalam satu pekan, yaitu mulai hari Senin hingga dengan hari jumat. Untuk hari Sabtu dimanfaatkan untuk penerapan ekstra kulikuler sekolah yaitu ekskul karate, ekskul pramuka, ekskul tahsin tahfidz dan ekskul seni tari. 

Saat ini optimalisasi pendidikan dibutuhkan guna menstimulus siswa untuk dapat berkembang dengan memunculkan suatu reaksi positif terhadap pembelajaran yang berlangsung. Berbagai macam upaya untuk meningkatkan fasilitas sarana prasarana juga dioptimalkan oleh SD IT Asmaul Husna mulai dari lapangan, aula dengan LCD-nya, perpustakaaan yang dipadati dengan buku- buku teks yang mendidik serta inspiratif, ruang UKS, lokasi yang syarat dengan penghijauan untuk siswa bisa peduli terhadap lingkungannya, musholla sebagai pusat pembelajar yang nyaman untuk membentuk karakter islami, serta kedepan diharapkan memiliki laboratorium komputer untuk siswa memahami dunia luar dengan teknologinya, serta menghadirkan minimarket sekolah sebagai upaya menciptakan keefektifan dan keefisienan dalam hal belanja kebutuhan-kebutuhan sekolah maupun siswa dan untuk bisa menyajikan jajanan sehat yang sangat penting untuk tumbuh kembang siswa-siswi sekolah.




Pendidikan dilaksanakan tidak hanya di dalam kelas atau indoor learning saja, tetapi menyajikan pembelajaran antara siswa serta guru dibuat untuk lebih banyak bereksperimen di luar kelas (outdoor) seperti yang telah beberapa tahun ini di programkan pembelajaran outing class ke perkantoran seperti kantor polisi, kantor pos, puskesmas, koramil, kantor camat, bercocok tanam dan lain sebagainya dengan menyesuaikan materi pembelajaran yang akan disampaikan oleh guru. Dengan demikian upaya untuk senantiasa meningkatkan semangat baru untuk menciptakan pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan bagi siswa tercapai dan berjalan sebagaimana tujuan yang akan dicapai oleh sekolah. 





0 komentar:

Post a Comment